Koefisien adalah
bilangan yang diikuti variabel dibelakangnya pada tiap-tiap suku. Contoh:
5x , artinya 5
adalah koefisien x
8y , artinya 8
adalah koefisien y
a2, artinya 1 adalah koefisien a2
Variabel adalah
lambang dari suatu bilangan yang belum diketahui nilainya. Variabel disimbolkan
dengan huruf kecil, misalnya; a, b, c, …. , x, y, z.
Contoh:
3p, artinya p
adalah variabel dari 3
4q, artinya q adalah variabel dari 4
Konstanta merupakan bilangan tetap yang tidak
memiliki variabel.
Contoh konstanta dari operasi berikut:
5x + 2xy2 + y – 35
Konstanta dari operasi diatas adalah (-35).
Suku adalah bagian
dari bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih. Memuat
variabel beserta koefisiennya atau hanya konstanta.
Bentuk aljabar dengan dua suku disebut suku
dua.
Contoh: 5x – 2y, a + b2
Bentuk aljabar dengan lebih dari dua suku
disebut suku banyak (polinom).
Contoh: a2 + 4b – c, 6x + 1 – 3y + xy2
2. Klasifikasi dari Aljabar
A. Aljabar Elementer
Aljabar elementer adalah bentuk paling dasar
dari Aljabar, yang diajarkan pada siswa yang belum mempunyai pengetahuan
Matematika apapun selain dari pada
Aritmatika Dasar. Meskipun seperti dalam Aritmatika, di mana bilangan dan
operasi Aritmatika (seperti +, -, x, ) muncul juga dalam aljabar, tetapi disini
bilangan seringkali hanya dinotasikan dengan symbol (seperti a, x, y, ). Hal
ini sangat penting sebab: hal ini mengijinkan kita menurunkan rumus umum dari
aturan Aritmatika (seperti a + b = b + a untuk semua a dan b), dan selanjutnya
merupakan langkah pertama untuk penelusuran yang sistematik terhadap
sifat-sifat sitem bilangan riil.
Dengan menggunakan symbol, alih-alih
menggunakan bilangan secara langsung, mengijinkan kita untuk membangun
persamaan matematika yang mengandung variable yang tidak diketahui (sebagai
contoh “Carilah bilangan x yang memenuhi persamaan 3x+1=10”) . Hal ini juga
mengijinkan kita untukmembuat relasi fungsional dari rumus-rumus matematika
tersebut (sebagai contoh “Jika anda mnjual x tiket, kemudian anda mendapat
untung 3x -10 rupiah, dapat dituliskan sebagaif(x) = 3x – 10, dimana f adalah
fungsi dan x adalah bilangan dimana fungsi f bekerja”).
B. Aljabar Abstrak
Aljabar abstrak kadang-kadang disebut Aljabar
Modern, yang mempelajari Stuktur Aljabar semacam Grup, ring dan Medan (fields)
yang didefinisikan dan diajarkan secara aksiomatis.
C.
Aljabar
Linier
Yang mempelajari sifat-sifat khusus dari Ruang Vektor (termasuk Matrik).
D.
Aljabar
Universal
Yang
mempelajari sifat-sifat bersama dari semua Stuktur aljabar.
Pada dasarnya, sifat – sifat penjumlahan
dan pengurangan yang berlaku pada bilangan riil, berlaku juga untuk penjumlahan
dan pengurangan pada bentuk–bentuk aljabar, sebagai berikut:
1.
Sifat
Komutatif
a + b = b + a,
dengan a
dan
b bilangan riil.
2.
Sifat
Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c), dengan a, b dan c
bilangan riil.
3.
Sifat
Distributif
a (b + c) = ab + ac, dengan
a, b dan c
bilangan riil.
A.
Pengurangan
pada Aljabar
Berikut adalah
contoh operasi pengurangan dalam aljabar
a.
(4p²-10p-5)
– (8p² + 10p + 15)
Jawab :
(4p²-10p-5) – (8p²
+ 10p + 15)
= 4p² – 8p² – 10p –
10p – 5 -15
= 4p² – 20p -20
b.
(10p – 8)
– (8p -10)
Jawab :
10p – 8 – 8p + 10
= 2p + 2
B. Penjumlahan pada Aljabar
Berikut adalah contoh soal-soal penjumlahan yang
diterapkan kepada bentuk aljabar.
a.
(10x² +
6xy – 12) + (-4x²- 2xy + 10)
Jawab :
10x2 + (-4x2) + 6xy
– 2xy -12 + 10
= 6x2 + 4xy -2
b.
7x + 3x
= 10x
c.
8x2 + 5x2 = 13 x2
d.
–y2 + 7y2 = 6y2
C. Perkalian Aljabar
1. Perkalian suku satu dengan suku dua
Contoh soal:
a) 2(x + 3) b)
–4(9 – y) c) x(y + 5) d) –9p(5p – 2q)
Jawab:
a)
2(x +
3) = 2x + 6
b)
–4(9 –
y) = –36 + 4y
c)
x(y +
5) = xy + 5x
d)
–9p(5p
– 2q) = –45p2 + 18pq
2. Perkalian suku dua dengan suku dua
Contoh soal :
a. (2x + 1)2 =
b. (3x + 2)(3x + 1) =
c. (x-5)(2x-3) =
d. (x – 2)(x – 2) =
e. (x + 1)(x + 1) =
Jawab
:
a. (2x + 1)2 = (2x + 1)(2x + 1) =
4x2 + 4x + 1
b. (3x +2)(3x + 1) = 9x2 + 3x + 6x
+ 1 = 9x2 + 9x + 1
c.
(x-5)(2x-3) = 2x2-3x-10x + 15 = 2x2 - 13x +15
d. (x
– 2)(x – 2) = x2 – 2x – 2x + 4 = x2 – 4x + 4
e. (x +
1)(x+1) = x2 + x + x + 1 = x2 + 2x + 1
D. Pembagian Aljabar
Contoh soal :
a. 3x : 3 = b. 6x2 : 2x =
c. 8xyz : 4x = d. 10pqr
: 2p =
Jawab :
a. 3x : 3 = x c. 8xyz : 4x =
2yz
b. 6x2 : 2x = 3x d.
10pqr : 2p = 5qr
E.
Memfaktorkan
bentuk Aljabar
Berikut adalah beberapa contoh gambar yang
menunjukkan penyelesaian dari pemfaktoran bentuk-bentuk aljabar.
a. x2 + 5x + 6 = (x + 2) (x + 3)
b. x2 –
3x + 2 = (x+1) (x+2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar