Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahnya kita dapat diperkenankan untuk dapat membuka blog ini.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberi penjelasan mengenai Beberapa Pembuktian Teorema Pythagoras. Berikut ini adalah beberapa
artikel yang saya dapatkan dari beberapa blog. Semoga bermanfaat!:)
Beberapa Pembuktian
Teorema Pythagoras
Teorema
Pythagoras merupakan peninggalan dari Pythagoras yang penerapannya banyak
digunakan hingga saat ini. Teorema ini menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari
sebuah segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya
(sisi siku-sikunya). Secara matematis teorema pythagoras ditulis sebagai c2
= a2 + b2 dimana a
dan b mewakili panjang kedua sisi siku-sikunya dan c mewakili
panjang hipotenusanya. Dalam bentuk geometri, Teorema Pythagoras dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Pada suatu
segitiga siku-siku, luas persegi yang sisinya adalah hipotenusa sama dengan
jumlah luas persegi yang sisi-sisinya adalah sisi siku-siku dari segitiga
siku-siku tersebut.
Dengan kata lain:
Luas Persegi III = Luas Persegi I + Luas
Persegi II
Ada banyak
bukti yang menunjukkan kebenaran teorema pythagoras. Beberapa diantaranya
adalah bukti pythagoras yang dikemukakan oleh Pythagoras, Bhaskara, Garfield,
dan Euclid.
Berikut ini
3 (tiga) pembuktian dari teorema pythagoras :
Bukti
berikut ini pertama kali terdapat pada karya Bhaskara (matematikawan India
sekitar abad X). Bangun ABCD di bawah ini berupa bujur sangkar dengan panjang
sisi c. Di dalamnya dibuat empat buah segitiga siku-siku dengan panjang
sisi a dan b.
Dengan
konstruksi bangun tersebut, maka:
Luas PQRS + 4 x
Luas ABQ = Luas ABCD
(b –
a)2 + 4 x ½ .a.b = c2
b2 – 2ab + a2 + 2ab = c2
a2 + b2 = c2 (terbukti)
2. Bukti dari J.A. Garfield
Pembuktian
berikut ini berasal dari J.A. Garfield tahun 1876. Luas daerah trapesium di
bawah ini dapat dihitung dengan dua cara, sehingga kita dapat membuktikan
teorema pythagoras berikut ini.
Luas trapesium = ½ x
(sisi alas + sisi atas) x tinggi = ½ x (a + b) x (a + b)
Di lain pihak, Luas trapesium = 2 x
½. ab + ½. c2
Sehingga,
½ x (a + b) x (a + b) = 2 x
½. ab + ½. c2
a2 + 2ab
+ b2 = 2 ab + c2
a2
+ b2
= c2 (terbukti)
3. Bukti dari Euclides
Bukti
berikut ini pertama kali diberikan oleh Euclides. Perhatikan gambar di bawah
ini.
DBQE = NLBD
………………. kedua bangun kongruen
= MLBC ……………… alas
sama BL dengan tinggi tetap BD
= SRBC ……………… alas
sama BC dengan tinggi tetap BR
= a2
ADEP = KNDA
………………. kedua bangun kongruen
= KMCA ……………… alas
sama AK dengan tinggi tetap AD
= UTCA ……………… alas
sama AC dengan tinggi tetap AU
= b2
c2 = DBQE + ADEP
c2 = a2 + b2 (terbukti)